FISIP, www.uij.ac.id – Pelaksanaan Yudisium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) diselenggarakan lebih awal daripada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan agar supaya ada jangka waktu lebih panjang untuk mahasiswa yang akan mengikuti wisuda nanti. Pernyataan itu dikatakan oleh Dekan FISIP Nur Wardatul Chilmi seusai acara di Aula Miftahul Ulum Kampus I, Sabtu (29/1).
Menurut dia, yudisium saat ini tidak sama dengan tahun lalu. Sebab, biasanya, pelaksanaan yudisium dilaksanakan seminggu menjelang wisuda. “Alhamdulillah, bisa diselenggarakan diawal,” ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya tidak pernah menargetkan jumlah mahasiswa harus lulus. Namun, pihaknya berupaya untuk mengingatkan mahasiswa yang sudah waktunya membuat tugas akhir. “Setelah semester tujuh kan tidak ada perkuliahan, semester delapan harusnya sudah menyusun skripsi,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, lama dan cepat lulus dari bangku kuliah itu sebenarnya tergantung mahasiswa. “Apakah dia bisa lulus tepat waktu di semester delapan, atau dia menunda sampai semester berikutnya, kan gitu,” terangnya.
Kalo kami sebagai dosen, lanjut meme sapaan akrabnya, terutama dosen pembimbing (dospem) hanya bisa menyemangati dan memberi suport serta membimbing hingga penulisan skripsi itu selesai.
Dia menganjurkan kepada mahasiswanya agar mulai mencicil skripsi sejak semester tujuh. “Apalagi pada semester itu ada mata kuliah seminar proposal, yang dibuat untuk latihan membuat proposal,” terangnya.
Bahkan, kata dia tidak sedikit mahasiswa yang lulus tepat waktu itu skripsinya melanjutkan hasil proposal yang dibuat saat matkul sempro tersebut. “Disempurnakan di semester delapan, dilanjutkan jadi skripsi,” tuturnya.
Meme menginginkan setelah lulus nanti anak didiknya mendapat pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan. Saat ini sudah banyak yang ahli dibidangnya, terutama untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi sudah banyak memahami tentang media, broadcasting. “Saya kira lapangan pekerjaan dibidang itu terbuka lebar,”
Meskipun demikian, ia berharap nantinya lulusan FISIP UIJ dapat memberikan benyak manfaat kepada masyarakat. “Jangan malah menjadi bagian dari masalah, tapi jadilah bagian dari solusi,” tandasnya.(*)
Kontributor: St. Soleha
Editor: Sugeng Hadi Wijaya