OPTIMISTIS: Ketua Umum ISNU Pusat, Dr Ali Masjkur Moesa ketika melantik pengurus ISNU Jember, di Kampus 2 UIJ, Jumat melam, kemarin. Foto. Humas UIJ for Radar Jember
Juga harus Berkiprah untuk Membangun Ekonomi Umat
JEMBER KOTA- Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Pusat, Dr Ali Masjkur Moesa siap mengawal anggotanya yang ingin berkarir di bidang apapun, termasuk di lembaga pendidikan tinggi. Bahkan, dia akan merekomendasikan anggota ISNU untuk menduduki jabatan rektor di perguruan tinggi negeri dan swasta.
“Sekarang ini minimal ada enam PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang rektornya dijabat oleh anggota ISNU. Ke depan harus lebih banyak lagi,” ujar Ali Masjkur, usai melantik Pengurus ISNU Cabang Jember, di Kampus 2 Universitas Islam Jember (UIJ), Jl Tidar 19, Sumbersari, Jumat malam (9/11), kemarin. Selain Ali Masjkur, pelantikan pengurus ISNU kemarin juga dihadiri Ketua ISNU Jatim, Prof Dr Mas’ud Said, dan para pimpinan PTN/PTS, Dandim Jember, serta sesepuh NU Jember.
Menurut Ali, panggilan akrabnya, sudah saatnya ISNU memberi warna di berbagai lembaga pemerintah maupun swasta, khsusnya di lembaga pendidikan. Bahkan lima tahun ke depan, jumlah anggota ISNY yang bergelar profesor maupun doktor sudah mencapai ribuan orang. “Sekarang baru mencapai 300-400 profesor, dan lebih dari dua ribu doktor,” jelasnya.
Bukan itu saja, Ali Masjkur juga telah memberi sinyal bahwa kepemimpinan di Universitas Jember (Unej) harus tetap dipertahankan banyak diisi oleh orang-orang ISNU. Pihaknya telah menyiapkan sejumlah kader ISNU untuk menduduki posisi penting, termasuk pimpinan tertinggi di Unej. “Jika ada PTN yang minta pandangan siapa yang ideal menjadi rektor, saya pasti merekomendasikan harus orang ISNU,” tandas ketua umum Kauje (Keluarga Alumni Universitas Jember) ini.
Untuk bisa memenuhi itu semua, kata Ali Masjkur, tentu saja pihaknya akan memilih kader-kader terbaiknya, terutama menyangkut kualitas dan kababilitas intelektualnya. Dan, itu, lanjut dia, telah banyak dimiliki oleh ISNU, termasuk di Jember. Tentu saja, kata mantan ketua umum PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) pusat ini, semuanya akan berkompetisi secara demokratis dan akademis dengan kompetetor lain.
Sementara itu, Ketua PCNU Jember, Dr KH Abdullah Syamsul Arifin (Gus Aab) meminta peran aktif dan strategis ISNU dalam mengedukasi umat,sesuai kapasitas dan kemampuannya. Gus Aab mengakui bahwa banyak anggota ISNU yangrangkap jabatan di elemen (banom) NU lain, sehingga perlu pembagian tugas dan peran masing-masing. Dia menunjuk Dr Hobri, yang kini menjadi ketua ISNU Jember, juga masih merangkap sebagai ketua LP Maarif Jember. “Ndak apa-apa, yang penting bisa membagi tugas sesuai perannya,” imbuhnya,
Sebagai “laboratorium” NU, kata Gus Aab, ISNU hendaknya mampu memberi konsep-konsep pemikiaran intelektualnya untuk membangun bagsa dan negara, terutama untuk membangun warga nahdliyin sendiri. Karena di dalam ISNU terdapat beragam ahli, Gus Aab meminta agar potensi tersebut benar-benar dimanfaatkan maksimal, untuk membangun kebesaran dan kemajuan umat dan warga nahdliyin. “Intinya, ISNU tak hanya bisa menunjukkan keunggulan jumlah personalnya, namun juga hasil karya nyatanya,” jelasnya.
Hal itu juga dipertegas dengan talkshow antara narasumber yang menghadirikan berbagai tokoh di bidangnya, usai pelantikan. Antara lain, Dandim 0824 Jember, Letkol Inf. Arif Munawar, Ketua ISNU Jatim Prof Mah’ud Said, pakar properti Dr Agus Lutfi, dosen senior Faperta Dr Jani Januar, para benih pertanian Bintang Asia, Dr Slamet Sulistyono, dan pakar ekonomi Unej, Dr Fathorozi, MM, sebagai moderator.
Secara umum, mereka telah menjelaskan tantangan masa depan yang dihadapi anak bangsa, termasuk warga nahdliyin, sehingga hadirnya ISNU benar-benar bisa menjawabnya dan dirasakan manfaatnya oleh umat. Ketua ISNU Jember, Dr Hobri, MPd juga telah menyiapkan sejumlah agenda keumatan, sehingga keberadaan organisasi yang dimpinnya tidak hanya seperti “menara gading”. (sh)