
TARBIYAH, www.uij.ac.id – Kata Jihad selama ini selalu diartikan sebagai mati dijalan Allah, seharusnya kata tersebut kita rubah menjadi hidup dijalan Allah. Penuturan tersebut disampaikan Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Jember (UIJ) Saman Hudi saat memberi sambutan dalam acara seminar nasional Jihad Intelektual di Era Transformasi Digital, Kamis (2/11) di Aula Miftahul Ulum Kampus I UIJ.
Menurutnya, pengartian kata jihad selama ini harus diganti, khususnya oleh mahasiswa. Sebab sebagai akademisi harus memperjuangkan hidup di jalan Allah, bukan mati. “Seminar ini penting untuk merubah pandangan terhadap kata jihad,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, di dalam era digital ini mahasiswa harus melek data dan melek teknologi. Mahasiswa harus mengkaji terlebih dahulu ketika mendapatkan suatu informasi. “Saat kita lihat postingan di grub whatsapp misalnya, sebagai intelektual jangan langsung kita share atau teruskan ke grub lainnya,” jelasnya.
Tidak hanya itu, dia berharap agar mahasiswa juga harus melek literasi. Pesannya, apapun yang dilakukan oleh mahasiswa harus berbasis kemanusiaan. “Misal kita menulis, itu harus berbasis kemanusiaan,” tuturnya.
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Tiga tersebut berpesan agar kegiatan serupa terus digiatkan. ‘Kegiatan seperti ini menjadi penting untuk dikaji dan digiatkan terus dalam budaya akademik,” pungkasnya.(*)
* Editor: Sugeng Hadi Wijaya