UIJ, www.uij.ac.id – Universitas Islam Jember (UIJ) rupanya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan perguruan tinggi. Kali ini, upaya tersebut dilakukan dengan mengikuti program detasering 2023. Sesuai pernyataan Ketua LP3M, Anis Rofi Hidayah.
Kata dia, detasering merupakan program pengembangan kualitas pengelolaan Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Dirjen Sumber Daya Manusia. “Program ini merupakan program hibah yang mana menugaskan dosen ahli (detaser) dari Perguruan Tinggi Sumber (Pertisum) untuk melakukan pendampingan, pelatihan dan bimbingan pada dosen-dosen dan tenaga kependidikan pada Perguruan Tinggi Sasaran (Pertisas),” ujarnya saat diwawancarai, Selasa (15/8).
Kata dia, UIJ sudah dua kali mengikuti program detasering. Tahun ini, lanjutnya UIJ lolos dalam Program Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi dengan Detaser Prof. Hadiyanti, S.Pd., M.Ed., Ph.D dari Universitas Jambi. “Ini kedua kalinya Universitas Islam Jember lolos dan memperoleh program ini,” tegasnya.
Dia juga menjelaskan, detasering 2023 ini dilakukan secara hybrid yaitu, 20 hari daring dan 5 luring. Penguatan tata kelola terdiri dari dua kegiatan yakni penyusunan renstra dan renop, serta pengembangan kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan yang diikuti oleh beberapa pimpinan yang ada di UIJ. “Pesertanya berasal dari unsur pimpinan universitas, fakultas, kepala lembaga dan UPT,” lugasnya.
Oleh karenanya dia berharap, peserta detasering 2023 di lingkungan UIJ dapat mengikuti dengan tekun dan antusias serta luaran yang dihasilkan program bisa bermanfaat dan memiliki dampak yang luar biasa bagi UIJ. “Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar selama 25 hari kedepan ini,” pungkasnya.(*)
* Reporter: St. Sholeha / Editor: Sugeng Hadi Wijaya