Universitas Islam Jember

Ngaji Tani untuk Cinta Pertanian

Pemateri Ngaji Tani Dr. Zainal Ansori, M.Pd.I (tiga dari kiri) dan Wakil Rektor III UIJ Dr. Nuzzulul Ulum, S.Ag., M.Pd.I (dua dari kiri) pada acara Ngaji Tani Program Studi Agribisnis. *Fotografer: Beby Alfin Naby

PERTANIAN, www.uij.ac.id – Demi menumbuhkan rasa cinta terhadap pertanian, Himpunan Mahasiswa Program studi (HMP) Keluarga Agribisnis mengadakan Ngaji Tani. Kegiatan tersebut merupakan program tahunan yang rutin dilakukan oleh HMP Kubis. Seperti yang dikatakan oleh Ketua Bidang I HMP Kubis, Febrian Akbar.

Kata dia, di tahun ini pihaknya mengusung tema Etika Islam dan Semangat Pertanian Berkelanjutan. Hal itu dilakukan karena menurutnya, mahasiswa di zaman disrupsi 4.0 kemarin mengalami penurunan dalam belajar mendalami hukum-hukum islam tetang pertanian. Selain itu, ia merasa masih banyak mahasiswa di bidang pertanian yang lebih memilih fokus di bidang lain. “Yang berada di Fakultas Pertanian lebih memilih jalur politik, sosial, dan lain-lain,” ujarnya seusai acara di Aula Miftahul Ulum Kampus I UIJ, Selasa (11/7).

Oleh karenanya, dengan kegiatan ini ia berharap agar mahasiswa bisa lebih cinta terhadap bidangnya, dan mau untuk ikut andil membersamai para petani agar pertanian di Indonesia bisa terus meningkat. “Membuka paradigma teman-teman pertanian untuk lebih cinta terhadap pertanian,” tegasnya.

Sementara itu, pemateri dalam acara tersebut, Zainal Ansori mengatakan, mahasiswa memang perlu diberi penjelasan terkait perspektif Islam yang berkaitan dengan dunia pertanian. Sebab Faperta di UIJ ini pasti tidak hanya memiliki misi pertanian secara murni, namun juga ada misi ke-Islaman. “Nama kampusnya saja kan Universitas Islam Jember, ada misi ke-Islaman dalam dunia pertanian,” tuturnya.

Dia berharap, di UIJ ini akan lahir seorang yang seperti mbah satiman, kakek berusia diatas 68 tahun yang tidak berpendidikan tinggi. Namun mampu menggerakkan masyarakat untuk melakukan penghijauan dengan cara sederhana yaitu pohon beringin.

“Memang pohon beringin tidak berbuah, bahkan mungkin dianggap tidak memiliki manfaat finansial terhadap masyarakat. Tetapi oksigen yang dihasilkan oleh pohon beringin mampu memberi kehidupan, mampu memberikan kesuburan tanah bagi suatu wilayah yang diatasnya banyak ditanami pohon-pohon,” pungkasnya.(*)

Reporter: St. Sholeha
Editor: Sugeng Hadi Wijaya

4 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Konten dilindungi ...
0
Anda suka tulisan ini.? Silahkan komenx
()
x