Humas_Wabah Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak terhadap kesehatan saja. Semua sektor dari sendi kehidupan tidak lepas dari dampak virus tersebut. Pendidikan misalnya, sudah hampir setahun tidak bisa berjalan dengan maksimal.
Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Jember (UIJ) meluncurkan sebuah gagasan baru untuk meringankan dampak di bidang pendidikan. Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Jasuli dalam sambutannya pada acara pelepasan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Rabu (16/12).
Dr Jasuli menyatakan bahwa PPL Fakultas Tarbiyah kali ini menggunakan Model Rumah Bimbel. Model tersebut, kata dia diharapkan menjadi jawaban atas keresahan masyarakat terhadap pola belajar anaknya.
Saat ini, lanjutnya, siswa yang berada di desa-desa tidak bisa sekolah secara online. Hal ini karena keterbatasan sarana dan prasarana yang kurang mendukung. Sehingga proses pembelajaran menjadi terhambat.
Terobosan PPL menggunakan rumah bimbel ini, oleh Dr Jasuli diharapkan menjadi jawaban terhadap problem dunia pendidikan. Karena, setiap mahasiswa PPL diwajibkan membuka Rumah Bimbel di rumah masing-masing.
“Batas maksimal tiap mahasiswa adalah lima orang siswa. Kita terjunkan 105 mahasiswa, jadi 525 siswa total.” ujar Dr Jasuli.
Selain itu, pelaksanaan model ini, menurut Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr Ahmad Halid bukan sekedar membuka rumah bimbel. Akan tetapi pelaksanaannya harus sesuai dengan tahapan-tahapan yang berlaku. “Misal RPP dan perangkat lainnya harus lengkap,” tegasnya.
Dr Halid menegaskan, dengan model dan sistem pelaksanaan yang telah dirancang, program ini akan sangat membantu. Selama dua bulan mahsiswa PPL menurutnya harus betul-betul profesional pelaksanaannya. “Jadi mahasiswa tidak asal melaksanakan pembelajaran,” katanya.(*)
Reporter: Sugeng Hadi Wijaya