Universitas Islam Jember

Rektor UIJ Kawal KKN Mahasiswa ke  Thailand

PERSAHABATAN: Rektor UIJ Abdul Hadi melakukan MoU dengan Badan Alumni Internasional Thailand, Dr Suyuti Hayeetahay (kanan), disaksikan Dr Ahmad Ali Al-Bani (tengah), pembina Yayasan Assahiliyah. Foto.Ahmad Ilyasi for Radar Jember

Grafis MOU UIJ DENGAN LEMBAGA PENDIDIKAN PATTANI

  1. ABROAD ALUMNI ASSOCIATION OF SOUTHRN BORDER PROVINCES
  2. RUSMEE SETHAPANA SCHOOL SOUTH THAILAND
  3. SOMBOONSAT SCHOOL SOUTH THAILAND
  4. SAENGTHAM WITTAYA FOUNDATION SCHOOL SOUTH THAILAND
  5. ARUNSAT VUTAYA SCHOOL SOUTH THAILAND
  6. WATNATHAM ISLAM SCHOOL SOUTH THAILAND
  7. TARBIYATUL WATAN MULTINI SCHOOL SOUTH THAILAND

Juga Jalin MoU dengan 7 Lembaga Pendidikan

JEMBER- Rektor Universitas Islam Jember (UIJ) Abdul Hadi mengawal lima mahasiswanya untuk melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Pattani, Thailand Selatan. Didampingi Plt Kabag Kemahasiswaan Achmad Ilyasi, SPd, Abdul Hadi juga mengunjungi sejumlah lembaga pendidikan Islam yang diasuh oleh para ulama setempat.

Kelima mahasiswa UIJ yang ikut program KKN internasional itu adalah Syariatul Qoiyimah (Prodi PGMI), Sofwan Hadi (PAI), Siti Sunarsih, Samirah Ayu, dan Damanhuri, semuanya Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Mereka ditempatkan di sejumlah lembaga pendidikan seperti Islam Bacok Wittaya School, Provinsi Yala, Bamrung Muslim School, Pattani, dan Wanathan Islam School, Pattani.

Menurut Rektor Abdul Hadi, kehadiran mahasiswa UIJ dalam KKN di Thailand ini sudah kali kedua, setelah tahun 2013 lalu. Rencananya, KKN “khusus” itu akan dilakukan setiap tahun, termasuk dengan perguruan tinggi di kawasan ASEAN lainnya. Bahkan mulai tahun 2014 lalu, kata Hadi, UIJ sudah menjalin hubungan kerja sama dengan Majelis Agama Islam Pattani (MAIP, MUI-nya Thailand). “Banyak mahasiswa Thailand kuliah di UIJ,” ujar Hadi.

Dengan KKN khusus tersebut, kata Hadi, mahasiswa UIJ bisa mendapatkan pengalaman baru, khususnya menyangkut  sistem pembelajaran dan pendidikan di luar negeri. Khusus di Pattani, lanjut Hadi, program KKN tersebut diharapkan mampu menambah wawasan keislaman yang banyak dianut oleh mayoritas muslim Indonesia. “Muslim Pattani dan Indonesia banyak kemiripan,” imbuhnya.

Di mata warga muslim Thailand, kata Hadi, Islam di Indonesia menjadi kebanggaan dan sekaligus “panutan” karena mengajarkan Islam Rahmatan Lil’alamin. “Tamu muslim dari Indonesia sangat dihormati di Pattani dan provinsi muslim lainnya di Thailand,” kata Hadi. Karena itu, pihaknya juga membuka lebar kerja sama pendidikan tinggi dengan Pattani, termasuk negara muslim lainnya.

Sebelum mengakhiri kunjungannya di Thailand Selatan, Abdul Hadi juga menyempatkan diri untuk mampir dan silaturahmi ke sejumlah lembaga pendidikan Islam setempat. Di antaranya, Badan Alumni Internasional Thailand, yang diterima langsung oleh Dr Suyuti Haeyeetahay, dan pembina Yayasan Assahiliyah Dr Achmad Ali Al-Bani.

  1. Bahkan Abdul Hadi juga mengadakan MoU dengan lembaga tersebut, khususnya peningkatan akademis dan sosial keagamaan lainnya. Selain itu, Hadi juga mengadakan MoU dengan lembaga pendidikan Islam lainnya, yakmni Abroad Alumni Assocation Of Southrn Border Provinces, Rusmee Sethapana School South Thailand, Somboonsat School South Thailand, Saengtham Wittaya Foundation School South Thailand, Arunsat Vutaya School South Thailoand, Watnatham Islam School South Thailand, dan Tarbitaul Watan Multini chool South T  (kl/c2/sh)
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Konten dilindungi ...
0
Anda suka tulisan ini.? Silahkan komenx
()
x