SURPRISE: Rektor UIJ Abdul Hadi, MM menyerahkan tali asih kepada Ketua STT Bethani Hariyanto, MPdt, untuk memperkokoh hubungan kedua PTS tersebut. Foto.Humas UIJ for Radar Jember
Terkait Sistem Penjaminan Mutu Internal
JEMBER KOTA- Sekolah Tinggi Thelogi ( STT) Bethani Surabaya melakukan studi banding ke Universitas Islam Jember (UIJ), kemarin. Mereka ingin belajar tentang SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) yang meliputi kebijakan mutu, manual mutu, standart mutu, formulir, sampai pada pelaksanaan, evalausi, dan pengembangannya.
Selain itu, tim Bethani Surabaya yang dipimpin oleh Ketua STT, Harianto, MPdt juga mengharapakan bimbingan terkait penyusunan borang akreditasi, sehingga mampu meningkatkan akredtasinya yang saat ini masih C menjadi lebih tinggi. Selain ketua STT, rombongan itu juga diikuti oleh direktur pascasarjana, ketua prodi, dan Tim UPMI (Unit Penjaminan Mutu Internal.
Tim Bethani tertarik datang ke UIJ karena melihat kampus kebanggaan warga nahdiyin tersebut dianggap sudah mampu melaksanakan SPMI dengan baik. Hal itu ditunjukkan dengan akreditasi prodi yang mayoritas sudah mencapai nilai B. “Kami dapat arahan direktur keagamaan Kemenag untuk studi banding ke Uij. Apalagi UIJ juga menjadi anak asuh Universitas Jember (Unej,red),” ujar Hariyanto, MPdt, pimpinan rombongan.
Selain ke uij, tim Bethani juga datang ke LP3M Unej, untuk kampusnya juga bisa dijadikan anak asuh. Namun menurun Dr Sholeh Avivi, sekretaris II LP3M Unej, STT Behani tidak bisa menjadi anak asuhnya, karena berada di bawah naungan kemenag. Sementara program asuh mensyaratkan PTS tersebut harus di bawah naungan kemristek dikti. Meski demikian, Sholeh Avivi akan menyampaikan permohonan tersebut kepada pimpinan Unej, sehingga bisa ikut mendampingi STT Bethani Surabaya dalam meningkatkan SPMI dalam bentuk dan formulasi yang lain.
Rektur UIJ, Abdul Hadi, MM menyambut baik kedatangan tim dari STT Bethani Surabaya tersebut. Ini, kata Abdul Hadi, merupakan suatu kehormatan, sekaligus bentuk pengakuan masyarakat terhadap mutu pelaksanaan pendidikan di UIJ. “Selain itu juga menunjukan bahwa UIJ sebagai perguruan tinggi milik NU yang benar-benar menghargai toleransi dan keragamaan,” ujar Hadi.
Ketua BPM (Badan Penjaminan Mutu) UIJ, Miftahul Hakim, MPd, mengatakan, sebenarnya dari segi sumberdaya manusia, STT Bethani sudah lebih baik dari pada UIJ, karena masing-masing prodi sudah memiliki dorktor, bahkan sudah memiliki dua program studi pascasarjana. “Namun karena belum terlaksanya penjaminan mutu yang baik, sehingga semua
Dalam kesempatan tesebut, kedua pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) tersebut juga melakukan kerjasama (MoU) guna upaya menigkatkan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi dan pelaksanan penjaminan mutu. (sh)