Universitas Islam Jember

Jamaah An-Nadliriyyah Banjiri Kampus UIJ

BERSAHAJA: Nyai Hj. Ni’mah memberi tausiah kepada ribuan jamaah di halaman kampus UIJ, di Jalan Kali Mojo, Kecamatan Kaliwates, kemarin (23/9). Foto.NUR HARIRI/RADAR JEMBER

BERSALAWAT: Ribuan jamaah bersalawat di halaman kampus UIJ, di Jalan Kali Mojo, Kecamatan Kaliwates, kemarin (23/9).Foto.NUR HARIRI/RADAR JEMBER

Untuk Memperingati Tahun Baru Islam dan Syiar dakwah

KALIWATES – Ribuan jemaah  dari sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur mengikuti pengajian salawat qubro di kampus Universitas Islam Jember (UIJ), di Jalan Kali Mojo, Kecamatan Kaliwates, kemarin (23/9). Acara yang dihelat sejak pagi hingga siang untuk memperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah.

Dalam pengajian itu, jamaah yang hadir didominasi kaum hawa karena pengajian dikhususkan untuk jamaah putri. Meski begitu, jamaah laki-laki yang ikut juga tak sedikit. Para tokoh yang hadir di antaranya Habib Naufal sebagai penceramah, Nyai Hj. Fina Ni’mah Nadliroh pendiri An-Nadliriyyah, serta dari tuan rumah Rektor UIJ, Drs  Abdul Hadi, MM dan sejumlah tokoh lainnya.

Di hadapan ribuan jamaah, Nyai Ni’mah menyampaikan, pengajian akbar tersebut tidak lain untuk peringatan Tahun Baru Islam. “Kenapa tempatnya di UIJ, ini merupakan petunjuk dan berkah dari Allah SWT. Kepada semua jamaah, semoga putra-putri kita bisa kuliah, karena zaman sekarang pendidikan sangat penting agar tidak kalah saing dengan yang lain,” kata Pengasuh Pondok Pesantren An-Nadliriyyah di Kecamatan Pasirian, Lumajang tersebut.

Alumni UIJ itu menyambung ceramahnya dengan memberi pesan agar semua jamaah tabah menjalani hidup. Dia mengisahkan, ada seorang ahli ibadah yang didatangi pelacur hendak bertaubah. Namun, seorang ahli ibadah mengusir si pelacur. “Apa yang terjadi, orang yang ahli ibadah dihapus amalnya karena tidak menerima pelacur yang akan bertaubat. Dan pelacurnya diberi petunjuk oleh Allah sehingga benar-benar bertaubat. Inti dari kisah ini, kita semua tidak boleh sombong hanya karena menganggap diri sering beribadah dan bersih,” ungkapnya.

Menantu KH Hamid Pasuruan itu mengajak jamaah doa bersama. Jamaah dan keluarganya agar tetap diberi kesehatan, diberi rezeki, serta putra-putrinya dijaga Allah dari pergaulan yang salah. “Sekarang zaman sudah rusak, semoga putra-putri kita senantiasa dilindungi Allah dan selama menjalani hidup tidak salah pergaulan dan terjaga dari kenakalan remaja,” ungkapnya di hadapan ribuan jamaah.

Usai bersalawat di Kampus UIJ, ribuan jamaah selanjutnya menuju Masjid mega Roudlatul Muchlisin, Condro, untuk salat berjamaan. Bak jamaah haji yang sedang Sa’i, mereka berjalan dari kampus UIJ menuju Msjid termegah di Jember itu sejauh 500 meter. Setelah salat dan istigasah seperlu, para jamaah kembali ke ratusan bus yang menunggu di halaman GOR Kaliwates. Selanjutnya mereka menuju ke pemakaman ulama besar Habib Sholeh, Tanggul, sebelum pulang ka rumah masing-masing.

Rektor UIJ Abdul Hadi merasa terharu atas kehadiran ribuan jamaah Sholawat An-Nadhiriyah tersebut. “Baru kali ini UIJ dibanjiri oleh hampir lima ribu jamaan ibu-ibu. Semoga menjadi berkah dan kejayaan UIJ di masa mendatang,” ujar Abdul Hadi. Dia berterima kasih kepada pimpinan Jamaah Puteri An-Badliriyah yang berkenan memilih lokasi berselawat kubro yang berlangsung setahun sekali itu,” ujar Hadi. (kl/mg3/sh)

(mg3)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Konten dilindungi ...
0
Anda suka tulisan ini.? Silahkan komenx
()
x