![]() |
![]() |
HORMAT ULAMA: Sejumlah mahasiswa baru Faklutas Agama Islam dan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam Universitas Islam Jember (UIJ) mengjnungi makam pendiri UIJ, KH Dhofir Salam dan pemakaman khusus Bani Siddiq, Condro, Kaliwates, kemarin. Foto. Humas Redaksi UIJ
Kaliwates – Puncak acara P2MB (Pengenalan dan Pengembangan bagi Mahasiswa Baru) Fakultas Agama Islam (FAI) dan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) melakukan napak tilas salah satu pendiri UIJ (Universitas Islam Jember). Acara tersebut diikuti oleh puluhan mahasiswa baru bersama dekan serta dosen, Selasa (18/9). Napak tilas ini dilakukan dengan mengunjungi makam KH Dhofir Salam di Pondok Pesantren Al Falah Talangsari Jember.
Kegiatan yang dikoordinir oleh Badan Eksekutif (BEM) FAI tersebut di mulai dari Kampus 2 UIJ sekitar pukul 10.00. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah makam KH Dhofir Salam sebagai Rais Syuriah kala itu. Usai mengunjungi makam, para peserta menunaikan salat dzuhur berjamaah di Masjid Roudhotul Muchlisin Jember. Selanjutnya para peserta berziarah ke makam KH Ahmad Siddiq yang terletak di pemakaman jalan Gajah Mada Jember.
Usai pelaksanaan, Dekan FEBI, Drs H Syaiful Bahri, MM menegaskan bahwa masih banyak yang perlu dikunjungi. Menurutnya keterbatasan waktu menjadi penghalang sehingga tidak memungkinkan untuk mengunjungi seluruh perintis UIJ. “Waktu kami terbatas, sedangkan tempat yang harus dikunjungi jaraknya jauh dan tidak searah,” tegas mantan Wakil Rektor II UIJ tersebut.
Sementar itu, Dekan FAI, Jasuli MPdI menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada mahasiswa tentang perjuangan para pendiri. Dia berharap mahasiswa mampu menyerap inspirasi agar menjadi kaum milenial yang mampu meniru para pendiri kampusnya. “Bukan hanya berdoa, tapi mahasiswa harus termotifasi dan dapat meniru pendahulunya,” ujarnya.
Selain itu, kata Jasuli, napaktilas tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi masuknya paham radikal dikalangan milenial. Dia menginginkan mahasiswa UIJ bisa menjadi penerus penyebaran ahlussunnah wal jamaah. Hal ini juga, kata dia, mahasiswa UIJ harus mampu menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Ketua BEM FAI, Fathur Rohman mengatakan bahwa kegiatan nantinya akan ditutup dengan pembaitan. Menurutnya, ini bertujuan untuk memantapkan komitmen mahasiswa baru dalam hal kecintaannya terhadap UIJ dan keutuhan NKRI. “Nanti ada kegiatan ikrar dan cium bendera, agar mahasiswa lebih bertanggung jawab,” ujarnya. (sug)