Humas_Yudisium Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Jember (UIJ) menjadi momen yang spesial. Perihalnya, pelaksanaan yudisium tersebut bersamaan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Hari Sumpah Pemuda.

Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr Jasuli mengatakan, Kamis (28/10) pelaksanaan yudisium sengaja dibarengkan dengan momen besar. Hal ini kata dia, agar para yudisi bisa mengambil pelajaran dari hari besar tersebut. “Semangat religius dan nasionalisnya harus sejajar berjalan,” ujarnya.

Kata Dr Jasuli, para yudisi harus meniru akhlak dari Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana junjungannya, para yudisi ketika terjun di tengah-tengah masyarakat harus menjunjung kejujuran. “Baik nanti yang menjadi guru ataupun yang lainnya, sifat jujur dan akhlak Rasulullah menjadi pegangan,” katanya.

Tidak hanya itu, Dr Jasuli berpesan agar para yudisi tetap memiliki semangat berjuang. Karena kata dia, perjuangan mereka akan baru dimulai. Sehingga dibutuhkan semangat pemuda untuk meniti kehidupan paska kuliah.

Sementara itu, Rektor UIJ, H Abdul Hadi menekankan kepada peserta untuk nantinya bisa mengamalkan ilmu dengan cara yang baik. Semboyan Guru digugu dan ditiru diharapkan menjadi pegangan para calon pendidik tersebut. “Ilmu yang barokah itu ketika disampaikan dengan cara-cara yang baik dan berakhlak,” tandasnya.

Peserta yudisium yang hadir hari itu sekitar 100 orang mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus. Yakni Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.*