FISIP, www.uij.ac.id – Beberapa hari yang lalu, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menandatangani perjanjian kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember. Menurut Dekan FISIP Nur Wardatul Chilmi mengatakan, kerjasama yang dilakukan pihaknya tidak berhenti di Momerandum of Understanding (MoU). Akan tetapi, eksekusi dilapangan akan segera dilakukan.
Tujuannya kata Meme, sapaan akrab dia, agar mahasiswa segera bisa menjalankan hasil dari MoU tersebut. “Jadi sekarang bagaimana implementasi dilapangan itu yang akan dibahas bersama DP3AKB,” tuturnya.
Tindak lanjut dari perjanjian itu dibahas bersama para pihak pada Kamis (30/12) di lantai dua gedung rektorat Kampus I UIJ. Dalam pertemuan tersebut semua pihak setuju untuk menentukan desa binaan yang akan dijadikan objek program. Nantinya desa yang ditunjuk akan mendapat perlakukan secara kontinyuitas oleh kedua pihak.
Sementara itu Kepala DP3AKB Suprihandoko menuturkan, akan segera menyusun juknis dari program itu. Hasilnya akan diberikan ke pihak FISIP dan didiskusikan bersama. “Nanti yang mengkonsep pengaplikasiannya pihak kampus, karena itu ranah akademik yang lebih paham,” ujarnya.
Suprihandoko menerangkan minimal satu desa, tapi perlakuannya berkesinambungan. Artinya bahwa mahasiswa terus melakukan pembinaan di desa tersebut.
Konsepnya, lanjut dia, awal sebelum mendapat perlakuan akan diobservasi keadaannya terlebih dahulu. Misal dari segi kemiskinan, buta huruf, stanting, ekonomi, pernikahan dini, dan lain sebagainya.
Lalu desa tersebut akan ditinjau hasilnya dalam setiap tiga bulan. “Dari nol kita ketahui dulu. Setahun seperti apa, dua tahun seperti apa,” tuturnya.(*)
Reporter: Sugeng Hadi Wijaya
Fotografer: Sugeng Hadi Wijaya